Bontang dalam kenanganku
Selama tinggal di Bontang, berkawan adalah suatu yang sangat menarik buat dituliskan. Macam2 teman yang saya punyai selama tinggal disana.
Teman pertama saya, ketika masih di AJ, adalah Shanti dengan suaminya kang Ai (Hari Hermansyaf), kemudian Dewi Nugroho dan Utiek Nasrudin Jucha.
Kalau Shanti, kami hanya sempat bergaul selama 2 tahun kemudian mereka dipindahan ke Jakarta, karena memang Kang Ai tugasnya di Pertamina.
Masih kontak beberapa kali kalau kita sedang cuti diJakarta tapi akhir2 ini lama dah gak ketemu, maklum dengan masing2 kesibukan seh, tapi dihati, mereka tetap kawan kami.
*------*
Dewi dan mas Nugroho sekeluarga neh sekarang juga pindah ke Jakarta, sempet juga kita ketemuan waktu mudik 2006, mereka mampir ke TA.
Selama kita bergaul di Bontang mulus2 ajah walau kita gak selalu runtang runtung bersama, tapi hubungan tetap lancar.
Bahkan ketika Bamby akan dikhitan, mas Nugroho mendampingi masku , jadi Godfathernya Bamby.
Manis banget hubungan kami ini, mudah2an hingga kelak hubungan kita langgeng.
Termasuk orang pertama yang saya pamitin ketika saya akan pindah ke AD, masih terbayang olehku ketika airmatamu mengalir mendengar kepindahan saya....
Utiek Jucha, masih di Bontang, suaminya dah jadi manager (duh apa ya ?) tapi hubungan kita masih oke juga, dan Utiek bukan termasuk ibu manager yang aneh.
Kita sempet ajar2an ayam kodok, dan aku diajarin bikin manuk anom.
Kita juga sempet bertetangga di PC 3 sebelum Utiek pindah kerumah manager.
*-----*
Kemudian ketika kami tinggal di CH, tetangga kami Maya dan Abdullah Mot, lumayan deket banget hubungan kita, bahkan saya dapet pembantu dari Maya ini.
Hingga kini hubungan kami masih berlanjut, masih saling kasih kabar malah ketika saya singgah di Bontang tahun lalu aku sempetkan main kerumahnya walaupun hanya sebentar.
Ketika kami pindah ke PC 4, kami bertetangga dengan Lilik dan Widhi, yang Liliknya ternyata masih duluran ama masku.
Juga anaknya Lilik sebaya dengan anakku Bamby.
Sekarang mereka dah tinggal di bagian rumah manager karena Widhi juga dah jadi manager (duh manager apa ya ? lupa).
Dan akhirnya ketika tinggal di PC 3, teman baru saya, ada teman2 expat, seperti Karen dan Don Rolle, yang kini pindah ke Dumai, lalu Jacky dan Harvey yang kini dah kembali ke Amrik.
Juga ada teman yang kebetulan tinggal di- ex rumah kami di PC4, Christ.
Nah Christ ini, beneran okeh deh orangnya, gesit dan pikirannya maju.
Orangnya juga cukup berani, sehingga rasanya suasana dayang2 di maintenance bisa dia atasi dan bahkan diberantas oleh Christ ini.
Kebetulan suaminya cukup mampunyai karir yang bagus sebagai senior supv. Jadi masih ada gigi buat merombak segalanya.
Bravo Christ.
Kita jarang jalan bareng tapi kalau dah teleponan bisa berjam2 karena pemikirana kita sama , hanya Christ lebih extrovert dari pada saya dan lebih gesit. Segala pemikirannya bisa dia realisasikan.
Waktu perpisahan dengan saya pun dia mengundang beberapa ibu2 untuk kumpul2 dirumah dia tahun 2005 lalu, saya gak bakal lupa akan kebaikan Christ.
Juga ada Mantu2 saya : Astrid dan Afri yang kini dikasih warisan asistenku yang setia Naha. Yang juga Afrinya jadi penasehat komputer bagi kami sekeluarga.
Mantu lainnya Lilik dengan Agus.
Kenapa disebut mantu ? lihat dicerita selanjutnya...
Teman2 lain memang banyak tapi yang kebetulan khusus dihati hanya beberapa. Dan kita emang berkawan gak kenal jaman...awet terus judule..
Oh iya masih ada lagi beberapa teman yang masih terukir dihati seperti Reni, Ides, Widya , Herty, yang sekarang pada di Qatar, yang pindah ke Jakarta adalah Dice Mahendra dan yang masih tetap di Bontang Rini Helmi.
1 Comments:
Halo mbak Esther..dulu suamiku waktu masih mahasiswa sempet KP di PT.Badak di Maintenance sama pak Agus hermawan dan Pak Aslam shalimudin...apakah beliau masih disana?...trus sempat juga 4 kali ngajar bimbingan untuk anak SMA YPDV....jamannya anaknya pak Tobing masih SMA....sempat pingin juga kerja di Bontang....kelihatannya enak
Post a Comment
<< Home